Friday 30 March 2018

Penyakit Ain

PENYAKIT AIN

Soalan

Assalamualaikum ustaz Hazri
Moga sihat sejahtera.. Maaf nk penjelasan betul ke ada penyakit Ain? Mak mertua saya kalau anak kami menangis tak berhenti selalu suruh kami wudhuk dan mandikan anak yg nangis2 tu dengan air wudhuk yg ditadah.. Saya buat juga..memang anak yg nangis2 tu berenti nangis..saya cuma nk tau hukum boleh ke perbuatan tu.. Atau hanya Amalan orang tua2?

Jawapan :
Wa'alaikumussalam..Jazakillah atas doa..

Penyakit Ain ialah penyakit yang disebabkan oleh pengaruh buruk pandangan mata, iaitu pandangan mata yang disertai rasa takjub atau  iri hati dan dengki terhadap apa yang dilihatnya. Penyakit ini juga lebih dikenali oleh orang melayu dengan KETEGURAN..

Imam Ibnu Hajar berkata,

والعيْنُ نَظَر بِاسْتِحْسَان مَشُوب بِحَسَد مِنْ خَبِيثِ الطبْعِ يَحْصُلُ لِلْمَنْظُورِ مِنْهُ ضَرَرٌ

“Dan ain itu adalah pandangan suka yg disertai hasad yang berasal dari tabiat buruk , ia menyebabkan orang yang dipandang itu terkena suatu bahaya”. [Fathul Bari, 10/200]

Sayyidah Aisyah Radhiyallahu ' Anha meriwayatkan :

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اسْتَعِيذُوا بِاللَّهِ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ

Rasululloh sallallahu alaihi wa sallam bersabda: Berlindunglah kalian  kepada Allah dari ain (mata jahat) kerana sesungguhnya  pengaruh ain itu haq ( nyata). (HR ibnu Majah  no: 3499)

Penyakit ain tidak hanya disebabkan oleh orang yang hasad dan dengki terhadap sesuatu yang dipandangnya. Bahkan setiap mata yang memandang dengan takjub terhadap sesuatu juga ( dengan izin Allah ) boleh menyebabkan pengaruh buruk ain.

Dari Amir bin Robi’ah rodhiyallohu anhu :

قَال رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ أَوْ مِنْ نَفْسِهِ أَوْ مِنْ مَالِهِ مَا يُعْجِبُهُ فَلْيُبَرِّكْهُ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ

Rasullullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, pada dirinya atau pada hartanya, maka doakan keberkatan padanya, kerana sesungguhnya penyakit ain itu haq (benar).” (HR Ahmad).

SAWAN TANGIS

Memang anak2 yang menangis tanpa sebab dan tak henti2 menangis adalah sebahagian dari penyakit Ain atau keteguran.. Dalam sebuah hadis :

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعَ صَوْتَ صَبِيٍّ يَبْكِي فَقَالَ مَا لِصَبِيِّكُمْ هَذَا يَبْكِي فَهَلَّا اسْتَرْقَيْتُمْ لَهُ مِنْ الْعَيْنِ.

Aisyah radhiallahu ‘anha berkata: “Suatu ketika Nabi masuk (rumahnya) kemudian mendengar bayi sedang menangis. Baginda berkata, ”Mengapa bayi kalian menangis? Mengapa tidak kalian bacakan ruqyah-ruqyah (supaya sembuh) dari penyakit ‘ain?” (H.R Ahmad)

MANDI AIR WUDHUK

Mandi air wudhuk bagi mereka yang terkena penyakit Ain bukan hanya sekadar petua orang tua2.. Ada dasarnya dari hadis..

Dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif, dia berkata : Amir bin Rabi’ah melewati Sahl bin Hunaif ketika dia sedang mandi, lalu Amir berkata : " Aku tidak melihat seperti hari ini; kulit yang hampir sama (keindahannya) dengan kulit anak gadis.." , maka tidak berapa lama kemudian Sahl terjatuh, lalu beliau dibawa kepada Nabi sallallahu’alaihi wa sallam, seraya dikatakan: “Selamatkanlah Sahl yang sedang terbaring sakit.” Beliau bersabda: “Siapa yang kalian curigai telah menyebabkan ini ( penyakit Ain )?” Mereka berkata: “Amir bin Rabi’ah.” Beliau bersabda: “Kenapakah seorang dari kalian membunuh saudaranya? Seharusnya apabila seorang dari kalian melihat sesuatu pada diri saudaranya yang menakjubkan, hendaklah ia mendoakan keberkatan untuknya.” Kemudian baginda meminta air, lalu menyuruh Amir untuk berwudhuk.... Dan Nabi sallallahu’alaihi wa sallam memerintahkannya untuk menyiramkan (bekas air wudhuknya) kepada Sahl.” Berkata Sufyan, berkata Ma’mar dari Az-Zuhri : Baginda memerintahkannya untuk menyiramkan air dari arah belakangnya.” ( Ibnu Majah no. 2828)

RAWATAN DAN PENCEGAHAN

1- Doa : Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam pernah berdoa memohon perlindungan Allah untuk Hasan dan Husain dengan membaca :

أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

“Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari segala syaitan, binatang yang berbisa dan pandangan mata yang jahat.” (HR Abu Daud)

2- Ruqiyyah ( jampi dengan ayat2 quran ) seperti Memperbanyak membaca surah al-Ikhlas, Al-Muawwidzatain (surat al-Falaq dan an-Naas), al-Fatihah, ayat kursi, dua ayat terakhir  dari surat al baqarah,dan mendoakan dengan doa-doa yang disyariatkan dalam ruqyah. [ dibaca pada air atau minyak ]

3- Ucap ucapan2 zikrullah saat kagum dan takjub kepada sesuatu seperti :

Mengucapkan :

مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

“Sungguh atas kehendak Allahlah semua ini terwujud dan tiada kekuatan kecuali kekuatan Allah”

Atau

Mengucapkan doa

بَارَكَ اللَّهُ فِيهِ

‘Ya Allah Semoga Allah memberikan berkat padanya”

اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَيْهِ

“Ya Allah berkatilah atasnya”

Moga bermanfaat, Akhukum Mohd Hazri al-Bindany.

No comments: